Senin, 20 Juni 2011

Pesat 12 Sesi IV (Part 1)

Postingan yang tertunda nih, as i mention before, Alhamdulillah gue menang kuis dari The Urban Mama yaitu satu buah seat di acara Pesat 12 sesi IV. Gue emang pengen banget ikutan Pesat ini tapi seatnya sold out cepet banget deh, tapi rejeki ga kemana ya akhirnya bisa ikutan juga walaupun cuma satu sesi. Pesat itu singkatan dari Program Edukasi Kesehatan Anak untuk Orang Tua yang diadakan oleh Yayasan Orang Tua Peduli,  yaitu yayasan yang menaungi milis sehat. Milis tempat kita bisa share masalah kesehatan anak lengkap dan komplit pokonya cihuy deh, very recomended for every parents especially young parents like me :). Topik pertama yang dibahas dalam Pesat sesi IV ini adalah Common Problems (Diare, Konstipasi, Muntaber, Gastroenteritis) dengan pembicara mbak Dini Widiastuti Rustandi. Mbak Dini adalah salah satu smart parents yang aktif di Milis Sehat, dimana anaknya sempat mempunyai masalah dengan common problems tersebut diatas. Langsung aja ya gue share inti dari presentasi topik pertama ini.


DIARE
  • Diare merupakan gejala akibat ada gangguan di saluran cerna
  • Ditandai dengan meningkatnya kandungan air pada tinja
  • Diare merupakan mekanisme ilmiah tubuh untuk mengeluarkan virus/ kuman/ racun
  • Frekuensi > 6 kali
Penyebabnya :

1. Infeksi
  • Virus (rotavirus, Adenovirus)
  • Bakteri (campylobacter, Salmonella, Shigella, Escherichia Coli)
  • Parasit (Gardilia Lamblia, Cryptosporidium
2. Makanan : Food Poisoning
3. Efek Samping Obat-obatan :
  • Antibiotik yang tidak rasional membunuh kuman baik
  • Pemakaian Antibiotik berulang
4. Gangguan proses pencernaan karena alergi

Jenis-Jenis Diare :
1. Diare akut campur air, berlangsung beberapa jam/ hari. Bahayanya : dehidrasi, penurunan berat badan
2. Diare akut campur darah. Bahayanya : dehidrasi, kerusakan mukosa usus, sepsis (infeksi berat), malnutrisi
3. Diare persisten, terjadi 14 hari/lebih dengan periode tanpa diare tidak lebih dari 2 hari.
    Bahaya : dehidrasi, malnutrisi, infeksi luar saluran cerna yang serius
4. Diare dengan malnutrisi berat. Bahaya : dehidrasi, gagal jantung, infeksi menyeluruh, kekurangan vitamin & mineral.

Penanganan Diare
- Prinsip : Cegah dehidrasi, Bukan "Mampet" kan diare. Pada banyak kasus tidak perlu obat

Yang harus diwaspadai dalam diare adalah dehidrasi. Jenis-jenis dehidrasi yang harus kita waspadai :
1. Dehidrasi Ringan
    Tidak ada gejala mencolok. Anak agak lesu, haus, agak rewel.
2. Dehidrasi Sedang : 2 gejala di bawah ini atau lebih.
    Gelisah, cengeng, haus, mata cekung, kulit keriput (kulit tidak segera kembali keposisi semula ketika dicubit).
3. Dehidrasi berat : 2 gejala dibawah ini atau lebih.
    Kesadaran menurun, lemas luar biasa, terus mengantuk. 
    Tidak bisa minum, mata cekung, bibir kering
    Cubitan kulit baru kembali setelah lebih dari 2 detik.
    Selain itu frekuensi BAK berkurang ( anak < 4x/hari, bayi < 6 popok/ hari).

Tatalaksana Diare
1. Tanpa dehidrasi, lakukan penanganan dirumah
    - Minum : Asi teruskan, cairan dengan garam : CRO, veggie/ chicken soup with salt. 
      Cairan tanpa garam : air putih, kaldu, yoghurt, air kelapa hijau, teh cair tawar, jus buah segar tanpa gula.
      Susu jangan diencerkan atau diganti.
   - Berapa yang harus diminum ?
     Setiap BAB cair : < 2 thn : 20 - 100 ml
                                2 - 10 thn : 100 - 200 ml
                                >10 thn : sebisanya
   - Jangan berikan : Minuman karbonasi, commercial juice, kopi, teh obat/ infusion    
   - Makan, memperbaiki nutrisi jika tidak diare lebih lama. 
2. Untuk dehidrasi sedang : obati dengan CRO
    Cara memberi CRO :
    - minum sering, sedikit, no bottle bila muntah tunggu 10 menit, lanjutkan lebih perlahan.
    - bayi > 6 bulan yang tidak ASI berikan 100 - 200 ml air bersih.
3. Untuk dehidrasi berat :
    - Ke rumah sakit dan Infus
    - evaluasi 1 - 2 jam
    - tambahkan CRO setelah anak bisa minum
    - evaluasi ulang (bayi 6 jam, anak 3 jam)

Kapan sih kita harus ke dokter ?
  • terdapat darah, tinja berwarna hitam
  • diare > 2 minggu
  • muntah sering
  • muntah kehijauan
  • nyeri perut hebat
  • demam tinggi
  • sangat lemah
  • tidak mau minum, tetap muntah dan diare
  • Tanda dehidrasi berat
  • Luar biasa mengantuk, sulit dibangunkan
Yang keliru dalam penanganan Diare - Muntah :
1. Obat anti diare, anti muntah : vometa, primperan, smecta. Perbaikan bersifat semu/ menutupi gejala.
2. Antibiotik ( bactrim, septrim) : membunuh kuman baik, menyebabkan pseudomembrane colitis
3. Susu dicairkan : susu rendah laktosa
4. Enzim, puyer ebzim berubah bentuk/ rusak/ tidak efektif.
5. Rawat inap tanpa ada tanda kegawat daruratan.

Pencegahan Diare 
- Asix 6 bulan - dilanjutkan s/d 2 tahun
- Mpasi > 6 bulan, nutrisi baik dan higienis
- Air bersih
- Cuci tangan
- Jaga kebersihan makanan/ minuman
- BAB di kakus

 Ngebahas soal diare aja udah panjang banget ya, tapi pas acaranya tuh ga berasa karena mba dini ngebawainnya juga enak. Ntar kita lanjut lagi masalah yang laen, sekarang mata gue udah 5 watt ini. Bye all.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © My Petite Familia | Theme by BloggerThemes & frostpress | Sponsored by BB Blogging